Catatan 01 Agustus 2009

0 komentar
Sabtu, 01 Agustus 2009, 05.48

Pada hari pertama di bulan Agustus ini, aku sangat bersyukur kepada Tuhan, yang mana, berkat kekuasaanya lah aku masih bisa menghirup udara, bisa menulis, dan masih bertemu dengan Diaryku, sahabat setiaku. Thanks, ya Tuhanku. Moga aku menjadi hamba-Mu yang pandai berterimakasih, dan mudah-mudahan aku terhindar dari mengingkari rahmat-Mu.

Diaryku, nampaknya bulan Agustus kali ini adalah bulan yang penuh acara. Mulai dari perayaan tujuh belas Agustus, menyambut datangnya Ramadhan, dan mungkin acara-acara lain yang tidak kalah serunya. Biasanya, pada tanggal 17 bulan ini, masyarakat menyambutnya dengan penuh suka cita. Mengingat, hari itu adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia tercinta. Yaitu, mengenang bagaimana perjuangan para pendahulu kita dalam mengusir bangsa penjajah, dan lebih dari itu, kita pada hari itu sekaligus ingin menunjukkan pada dunia, bahwa kita bangsa Indonesia bangsa yang santun, serta bangsa yang selalu menghormati keberagaman.

Seperti biasa, tanggal 17 adalah angka yang sakral bagi masyarakat kita. Hampir setiap RW, RT, desa, dan kecamatan di seantero Indonesia dapat dipastikan akan membuat acara yang begitu meriah. Dan ini diikuti atas dasar merayakan kegembiraan, suka cita, dan seabrek kegembiraan lain. Mulai dari panjat pohon Pinang, balapan karung, lomba makan kerupuk, lomba memasukkan pensil ke Botol, mengambil uang receh pada pepaya yang dilumuri oli hitam, mengupas kelapa, dan masih banyak lomba lain yang kira-kira bisa menghebohkan, membuat lucu, dan mengasyikkan para peserta dan penonton. Pokoknya asyik,deh!!

Setelah kita merayakan 17 Agustus dengan suka cita dan penuh penghayatan serta kegembiraan, selanjutnya, menunggu beberapa hari, kira-kira 5 hari atau 6 hari. Ya, kita akan kembali menyambut bulan yang penuh berkah, penuh ampunan, dan bulan yang multi kebaikan. Betapa dahsyatnya, siapa saja yang merasa gembira dengan kedatangan bulan ini, maka dapat dipastikan, ia atau mereka, dosanya, insyaallah akan diampuni. Baik dosa yang telah lalu,maupun segala dosa yang akan datang. Subhanallah. Bulan apakah itu? Dia adalah bulan Ramadhan namanya.

Dalam masyarakat kita yang pluralis, biasanya, dalam menyambut Ramadhan, mereka menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan caranya pun berbeda-beda. Hampir di tiap daerah, pasti tak ada yang sama cara menyambutnya. Contoh di tatar Sunda. Di Cianjur, ketika menyambut bulan puasa, masyaratnya sering menyebutnya sebagai papajar. Beda lagi di Tasik, biasanya ketika menyambut Ramdhan, mereka menyebutnya sebagai munggahan. Pokoknya, beda daerah beda istilah. Intinya, esensinya adalah bagaimana agar kita semangat menjalankan ibadah puasa ini dengan penuh gembira disertai penghayatan yang mendalam. Wallahua’lam.

12.57

Siang yang begitu terik membuat orang-orang yang ada di sekitar kosku, semuanya masuk ke rumah masing-masing. Nampaknya, mereka tak kuat berlama-lama menatap sinar Matahari itu. Yang konon katanya, sinar matahari itu bisa menyebabkan menggosongkan kulit. Kenapa? Karena sinar Matahari mengandung sinar ultraviolet. Tapi, bagiku tidak!! Tidak menggosongkan kulit. Tapi bisa bikin sakit kepala bila lama-lama terkena sinarnya. Apapun, jika yang namanya berlebihan, itu tidak baik.

If you like this post, please share it!
Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

No Response to "Catatan 01 Agustus 2009"

Posting Komentar

Membacalah, mengomentarlah. Maka lihat apa yang terjadi.