Duka Teing ah....

Catatan 18 Juli 2009

0 komentar
Sabtu, 18 Juli 2009, 09.12Diaryku, terus terang, aku sangat bingung pagi ini. Entah mengapa. Sejak aku membuka bajumu, aku tak habis pikir, aku bingung, aku mau nulis apa? Rasanya, otak ini hampa. Otak ini terasa tidak ada apa-apanya. Kosong. Sepi dengan kata-kata. Apa yang salah denganku,Diaryku? Apakah aku sudah lama tidak membaca buku sehingga aku kehilangan kosa-kata? Apakah itu Diaryku? Tolonglah aku sahabatku. Jangan biarkan sahabatmu ini lalai dalam membaca dan menulis. Suruh lah ia terus memperkaya kosa-kata dengan membaca dan mengabadikannya dalam menulis. Berikanlah semangat padanya. Bukankah memberikan semangat pada saudaranya adalah bagian dari ibadah juga? Kau lebih tahu Diaryku.Terus? Apa yang hendak aku tulis,Diaryku?...

Catatan 17 Juli 2009

0 komentar
Jum;at, 17 juli 2009, 08.35Hai Diaryku, jumpa lagi denganku di hari yang mulia ini. Tentunya dalam topik dan bahasan yang berbeda. Tapi, apa,ya? Oh, iya, hari kan hari Jum’at, hampir lupa aku. Padahal, perasaan, Jum’at baru saja kemarin. Sekarang, sudah Jum’at lagi. Alangkah begitu cepatnya hari. Aku pun tidak tahu, sudah maksimal kah perbuatan baik yang telah aku lakukan? Atau aku lebih banyak berbuat tidak baiknya ketimbang baiknya? Hanya sang pemilik Alam lah yang patut menilainya. Aku hanya mencoba berusaha melakukan yang terbaik yang aku lakukan. Adapun sekiranya keburukan yang aku lakukan, mudah-mudahan, itu memang perbuatan yang aku tidak sadari, atau itu tanpa sengaja. Bagiku, itu wajar sebagai mahluk yang tidak...

Catatan 16 Juli 2009

0 komentar
Kamis, 16 Juli 2009, 12.00Diaryku, baru saja aku menelanjangimu, eh Adzan bergema. Ya, aku langsung mengucapkan,”Betapa cepatnya waktu”. Ibarat kilat cahaya petir. Begitu cepat. Begitu melesat. Ah, waktu, waktu.12.28Maaf, Diaryku, barusan kau tinggal dulu beberapa menit. Bukan bermaksud mencuekkanmu. Tidak sama sekali. Aku baru saja melaksanakan kewajibanku. Tapi, bukan menggugurkan kewajiban,lho. Masalahnya, aku yang butuh, bukan Dia. Tuhan tidak butuh aku. Tuhan hanya butuh pengabdianku. Bukan aku secara fisik. Fisikku hanyalah tidak lebih dari sebongkah Bangkai yang terletak di pinggir Got. Tidak lebih dari itu. Diri ini hina sebenarnya, hai Diaryku. Apakah kau dengar ocehanku? Semoga kau mendengarkannya, meski terkesan...

Catatan 15 Juli 2009

0 komentar
Rabu, 15 Juli 2009, 07.50Diaryku, aku mau jujur padamu pagi ini. Boleh kan? Aku rasa boleh, karena kau adalah sahabat terbaikku yang selalu hadir dalam ketidakhadiranku. Begini, aku, subuh kali ini, tidak sempat salat subuh. Aku menyesal....sekali. Diaryku, kenapa kau tidak membangunkanku sebelum subuh sebagaimana biasanya? Apa kau juga ikut kesiangan? Bahkan tidak salat subuh juga? Aku bangun pagi pada hari ini tepat pukul 07.15. Ampuni aku ya Allah. Jangan biarkan diri ini teraniaya ya Allah. Aku bukan takut pada-Mu ya Allah. Karena kau tak pantas untuk ditakuti. Tapi, aku segan pada-Mu ya Allah. Juga aku malu pada-Mu.Setelah aku sarapan pagi bersama temanku, kini ada tugas lagi untukku. Mau tahu tugasnya apa? Ya, aku...

Catatan 14 Juli 2009

0 komentar
Selasa, 14 Juli 2009, 09.00Aku menyesal pagi ini. Aku bangun rada kesiangan. Tepatnya, pukul 07.00. Astagfurullah. Salah apa aku? Aku langsung bergerak maju menuju kamar mandi. Cuci muka. Wudhu tepatnya. Selanjutnya, aku langsung salat. Aku gak tahu, salat apa siang begini. Subuh bukan, atau barangkali Dhuha pun belum waktunya. Ya, udah, gabungin aja. He..Yah...minimal salat tobat dua rakaat. Boleh kan?...

Catatan 12 Juli 2009

0 komentar
Ahad, 12 Juli 2009, 07.06Diaryku, tahu,gak? Aku tadi malam, pokoknya setelah Isya, aku kembali mengunjung mas Jawa itu. Aku mengambil sesuatu yang aku butuhkan. Mungkin cukup untuk tiga hari ke depan. Beras satu kilo setengah, Mie Goreng 2 buah, Wingko Babat 1, Kacang garuda 500-an 2, Selai pisang 500-an 2 buah. Total utangku yang ada dalam catatan mas jawa malam itu semakin membengkak. 53.000 ribu rupiah. Tak apalah, sekali-kali membuat orang kaya dan senang.Pukul delapan malam lebih 10, aku melangkahkan kaki ini menuju kampusku tercinta. UIN Bandung. Aku menuju masjidnya. Iqomah namanya. Masjid yang terbilang mewah lah sebanding masjid yang ada di desaku. Tapi, masjid itu menyimpan misteri yang sampai saat ini aku tak...

Catatan 11 Juli 2009

0 komentar
Sabtu, 11 Juli 2009, 11.57Diaryku, sekali lagi, maafkan aku. Bukan bermaksud melupakanmu. Aku sangat sadar, beberapa hari ini, aku tak menyentuhmu. Kira-kira sepulu hari lah. Aku rela kau marahin aku. Aku juga rela kau caci-maki . Rela sekali. Tapi jangan sampai kau tidak menyuruhku untuk berteman denganmu. Jangan sampai. Tanpamu, kepada siapa lagi aku bersimpuh dan mengadu. Karena kau lah yang pantas dan cocok buatku mencurahkan segala isi hatiku. Sekali lagi dan seterusnya, maafkan aku,ya.Aduh, Diaryku, siang ini terasa terik sekali Matahari menyengat. Sudah lama tidak hujan. Aku sungguh merindukan hujan. Apakah kau juga begitu Diaryku? Aku harap kau juga sehati denganku. Tapi, terik itu perlahan berubah menjadi dingin....

Catatan 01 Juli 2009

0 komentar
Rabu, 01-07-2009, 09.04Alhamdulillah, barusan saja, beberapa detik yang lalu, saya sarapan pagi. Nasi putih ditemani segenggam daging Ayam. Manis. Ala sunda memang. Dulu, pertama kali saya tinggal di Bandung, saya kurang menyukai masakan Sunda. Mau muntah rasanya, ketika saya mencoba mencicipinya. Saya tahu, karena saya tak biasa dengan masakan Sunda. Saya biasa masakan Padang. Pedas. Itu juga mungkin yang mempengaruhi watak saya saat ini. Tapi, lama-kelamaan, saya akhirnya suka juga masakan Sunda yang serba manis itu. Semakin cinta. Apalagi dibarengi dengan sambal terasinya, juga sambal cibiuknya. Yang benar-benar biuk.Sebentar lagi saya mau ke kampus. Meskipun sebenarnya, untuk saat ini, kampus saya sangat sepi. Para mahasiswanya...

Catatan 29 Juli 2009

0 komentar
Senin, 29 Juni 2009, 09.43Segar yang saya rasakan. Barusan saja, saya sudah mandi. Mandi wajib. Bagi saya, setiap saya mandi adalah mandi wajib. Kalau memang mandi tidak wajib, maka saya pun tak akan mandi seumur hidup saya. Tanpa mandi, badan terasa tidak berkepala. Siapa yang gak mandi, pokoknya sangat berbahaya.Saya punya rencana lagi, setelah mandi dan makan. Mau mengunjungi perpustakaan kampus. Dalam rangka mencari buku-buku yang diperlukan untuk bahan laporan PPL. Sambil baca koran hari ini. Tentunya di ruang referensi. Lantai dua.Hari ini juga maunya saya ingin ke Warnet. Tapi, warnet itu untuk saat ini tidak mau menerima yang tidak bawa uang. Ya sudah, saya mendingan ke masjid. Memohon pada Tuhan dengan khusuk. Salat...